Bree, kita balik lagi di siniar Breedie..Untuk Episode 6, kita kembali menyimak Diskusi Sabtuan yang untuk pertama kalinya digelar dalam bentuk konferensi video. Kendati situasi yang tak kunjung kondusif lantaran pandemi, namun interaksi di al
Sori telat, lagi mepet nimbun sembako (becanda Bree, ya beuh, kelewatan sikit emang). Kita kembali lagi di bagian berikutnya tentang ‘Cang Panah 2 Tahun Breedie’. Disini kita berkaca lagi dengan bermacam kritik yang disampaikan orang-orang tent
Tak ada sesuatu yang baru memasuki tahun 2020. Resolusi yang dianggap tepat, salah satunya dengan memulai obrolan di kedai kopi. Sekian lama, akhirnya Razi berkenan membongkar aib Breedie yang kini sudah berusia dua tahun. Dari duka yang layak
“Kami orang Aceh ini keras, tidak sama dengan suku-suku lain, apalagi kalau urusan berusaha, kami susah bekerjasama, lebih suka bekerja sendiri-sendiri,” timpal lelaki necis yang tadinya datang menggunakan mobil baru itu.Seisi ruang terdiam. R
Geraknya masih cekatan. Kendati jelang petang, dahaga puasa kian memuncak. Namun, Azharul Husna masih giat bercakap. Perempuan yang akrab disapa Nana ini tak keberatan disebut ‘nyinyir’ karena idealismenya. Hal ini pula yang menarik saya untuk
Di satu petang, saya menerima ajakan Iqbal untuk ‘ngejem bareng’ di salah satu cafe di Lampineung, Banda Aceh. Sebagai sahabat lama, kami sama-sama tumbuh dengan bermusik. Hanya saja, Iqbal lebih tekun mengasah dirinya hingga kini.Sembari meny