016. Kota yang baik adalah seluruh perangkatnya berjalan ideal, bersinergi, dan penuh empati. Dibutuhkan seorang pemimpin yang benar-benar peduli sehingga menjadikan kota itu mempunyai sukma.
010. Sesuatu yang pasti akan kita jalani dan kita akan sampai di sana suatu waktu, yakni pertanyaan di alam kubur. Bersyukur karena kita telah mendapatkan dan mendengarkan jawabannya. Sekarang tergantung bagaimana pola-tindak kita selama hidup
009. Kisah nyata seorang ibu yang selama 15 tahun harus menerima nasib, mendapat tonjokan dari anaknya yang lupa ingatan setiap kali diberi makan. Kasih-sayang seorang ibu yang tidak pernah terukur.
008. Lapar membuat orang akan melakukan segalanya. Karena itu, seseorang biasanya akan berpantang disebut kelaparan. Terkadang lebih memilih digebuk daripada mati kelaparan.
006. Tentang pengalaman masa kecil, bermusuhan dengan teman bermain, kadang dalam waktu lama, hanya karena persoalan sepele. Ramadan mengahapus semuanya. Kami berpelukan, meluruhkan semuanya.
005. Terkadang kita iingin memberi, namun di dalam hati kadang ada yang berbisik untuk tidak melakukan. Padahal ketika kita memberi, saat itu juga kita menerima.
003. Tentang suatu masa, ketika meminta uang kepada orangtua dan orangtua mengatakan tidak punya. Sedih nian rasanya. Ada perasan curiga orangtua tidak jujur. Padahal mereka mengatakan hal yang sebenarnya.
002. Waktu bergulir begitu cepat, kita terkadang membiarkannya berlalu tanpa berbuat apa-apa. Sesungguhnya kita harus berbuat, jangan takut keliru. Kelak kita akan tahu betapa berharganya waktu itu. Bukan yang terjadi maka Terjadilah!
001. Kita kadang berkendara, berjalan, dan lalu-lalang namun kita tidak sadar tengah berada di mana. Kita sudah tiba di suatu tujuan namun kita tidak mengingat bagaimana prosesnya. Betapa lemahnya kita.