Podchaser Logo
Home
Rumah Percik

Nur Alim Djalil

Rumah Percik

A daily Society, Culture and Personal Journals podcast
Good podcast? Give it some love!
Rumah Percik

Nur Alim Djalil

Rumah Percik

Episodes
Rumah Percik

Nur Alim Djalil

Rumah Percik

A daily Society, Culture and Personal Journals podcast
Good podcast? Give it some love!
Rate Podcast

Episodes of Rumah Percik

Mark All
Search Episodes...
016. Kota yang baik adalah seluruh perangkatnya berjalan ideal, bersinergi, dan penuh empati. Dibutuhkan seorang pemimpin yang benar-benar peduli sehingga menjadikan kota itu mempunyai sukma.
015. Pada akhirnya bencana yang terjadi adalah pelajaran berharga untuk kita introspeksi diri.
Ketika Kota Makassar semakin kehilangan Laut.  Sekarang, Pantai Losari yang bersejarah itu sudah lenyap dari pandangan warganya.
Ibu adalah manusia yang mulia. Terkadang dia melakukan kebohongan demi kebohongan demi membahagiakan keluarganya, terkhusus sang anak. Ini buktinya.
011. Keangkuhan menjadikan iblis terlempar. Tidak sedikit kita menyaksikan keangkuhan seseorang berujung pada kejatuhan yang hina, seperti iblis.
010. Sesuatu yang pasti akan kita jalani dan kita akan sampai di sana suatu waktu, yakni pertanyaan di alam kubur. Bersyukur karena kita telah mendapatkan dan mendengarkan jawabannya. Sekarang tergantung bagaimana pola-tindak kita selama hidup
009. Kisah nyata seorang ibu yang selama 15 tahun harus menerima nasib, mendapat tonjokan dari anaknya yang lupa ingatan setiap kali diberi makan. Kasih-sayang seorang ibu yang tidak pernah terukur.
008. Lapar membuat orang akan melakukan segalanya. Karena itu, seseorang biasanya akan berpantang disebut kelaparan.  Terkadang lebih memilih digebuk daripada mati kelaparan. 
007.  Marhaban ya Ramadan. Semoga Ramadan tahun ini menjadi Ramadan terbaik bagi kita. 
006. Tentang pengalaman masa kecil, bermusuhan dengan teman bermain, kadang dalam waktu lama, hanya karena persoalan sepele. Ramadan mengahapus semuanya. Kami berpelukan, meluruhkan semuanya. 
005.  Terkadang kita iingin memberi, namun di dalam hati kadang ada yang berbisik untuk tidak melakukan. Padahal ketika kita memberi, saat itu juga kita menerima. 
004.  Terkadang kita masih menyimpan barang-barang kita yang sudah tidak terpakai. Ini karena di dalam diri selalu muncul ruang keserakahan kita.
003.  Tentang suatu masa, ketika meminta uang kepada orangtua dan orangtua mengatakan tidak punya. Sedih nian rasanya. Ada perasan curiga orangtua tidak jujur. Padahal mereka mengatakan hal yang sebenarnya.
002.  Waktu bergulir begitu cepat, kita terkadang membiarkannya berlalu tanpa berbuat apa-apa. Sesungguhnya kita harus berbuat, jangan takut keliru. Kelak kita akan tahu betapa berharganya waktu itu. Bukan yang terjadi maka Terjadilah!
001.  Kita kadang berkendara, berjalan, dan lalu-lalang namun kita tidak sadar tengah berada di mana. Kita sudah tiba di suatu tujuan namun kita tidak mengingat bagaimana prosesnya. Betapa lemahnya kita.
Rate

Join Podchaser to...

  • Rate podcasts and episodes
  • Follow podcasts and creators
  • Create podcast and episode lists
  • & much more

Unlock more with Podchaser Pro

  • Audience Insights
  • Contact Information
  • Demographics
  • Charts
  • Sponsor History
  • and More!
Pro Features