Podchaser Logo
Home
Kajian Subuh_2 Nikmat yang tidak bisa lepas dari Mahluk(2)_Ustadz Prof. DR H. Asep Usman Ismail, MA

Kajian Subuh_2 Nikmat yang tidak bisa lepas dari Mahluk(2)_Ustadz Prof. DR H. Asep Usman Ismail, MA

Released Saturday, 12th June 2021
Good episode? Give it some love!
Kajian Subuh_2 Nikmat yang tidak bisa lepas dari Mahluk(2)_Ustadz Prof. DR H. Asep Usman Ismail, MA

Kajian Subuh_2 Nikmat yang tidak bisa lepas dari Mahluk(2)_Ustadz Prof. DR H. Asep Usman Ismail, MA

Kajian Subuh_2 Nikmat yang tidak bisa lepas dari Mahluk(2)_Ustadz Prof. DR H. Asep Usman Ismail, MA

Kajian Subuh_2 Nikmat yang tidak bisa lepas dari Mahluk(2)_Ustadz Prof. DR H. Asep Usman Ismail, MA

Saturday, 12th June 2021
Good episode? Give it some love!
Rate Episode

Kajian Subuh_2 Nikmat yang tidak bisa lepas dari Mahluk(2)_Ustadz Prof. DR H. Asep Usman Ismail, MA

Ahad, 13 Juni 2021 (3 Zulqo’dah 1442 H_)

Kajian Kitab Al Hikam , Pasal 107-108 karangan Ibnu Athoillah

2 kenikmatan yang tidak lepas :

1. Nikmat ketika Allah berkehendak menciptakan kita

2. Nikmat ketika Allah membimbing kita yang menolong kita

Link part2 : https://youtu.be/JNZvuo8kZTE

===================================================

Sumber :kitab Al Hikam, Karya Ibnu Athoillah

Al-Hikam Pasal 107-108 “Nikmat Iijad(Diciptakan) dan Nikmat Imdad(Kelanjutan)”

نِعْمَتاَنِ ماَ خَرَجَ موْجُودٌ عَنْهاَ ولاَ بُدَّ لِكُلِّ مُكـَوِّنٍ مِنْهُما نِعْمةُ الاِيْجادِ وَنِعْمة ُالاِمْداَدِ

107.”Ada dua nikmat yang tidak ada satu mahlukpun yang terlepas dari keduanya, yaitu nikmat ciptaan(diwujudkan) dan nikmat kelanjutan.

Syarah :

Karena tiap makhluk asalnya tidak ada, maka nikmat yang diterima pertama kali adalah nikmat iijad/diciptakanAlloh yang menjadikannya ada.kemudian dilanjutkan dengan nikmat Imdad/kelanjutan hidup, yakni melengkapi kebutuhan hidup, sebab bila tidak dilengkapi kebutuhan hidup maka tidak akan dapat bertahan hidup.

اَنْعَمَ عليكَ اوَّلاً بِالاِيجَادِ واثاَنياً بِتَوالى الاِمدادِ

108. “Pada mulanya Alloh memberi nikmat kepadamu berupa iijad/diwujudkan, kemudian nikmat yang kedua: melengkapi kebutuhan-kebutuhan wujudmu yang terus-menerus(bantuan/pertolongan Alloh)”.

Syarah :

Alloh berfirman: wa-asbagho ‘alaikum ni’mahuu-dhohirotan-wa-baathinah.(Alloh menuangkan kepadamu nikmat lahir batinyang terang dan samar, dan yang tidak terasa.) Dan firman Alloh: “Tetapi Alloh yang mencintakan kamu kepada iman,dan Alloh menghias iman itu dalam hatimu, dan Alloh yang membencikan kamu kepada kufur(kekafiran)dan pelanggaran dan maksiat dosa. Merekalah orang yang dapat petunjuk, itu semua karunia dari Alloh dan nikmat, dan Alloh maha mengetahui lagi bijaksana. Al-hujurat 8”. Dzun-Nun Al-Mishri berkata: Siapa yang dalam tauhid itu merasa seolah-olah sebagai hasil kecerdasannya sendiri, maka tauhid itu, tidak dapat menyemenyelamatkannya dari api neraka, sehingga merasa bahwa tauhidnya itupun karunia dari Alloh ta’ala. Seseorang apabila telah merasa asal kejadiaannya dari Alloh dan kelanjutannya pun dari Alloh, merasa bahwa sifat fakirnya itu memang asli pada kejadiannya, dan ia tidak dapat melepaskan diri dari Tuhan yang di hajatkannya pada tiap detik dalam wujudnya.

Show More
Rate

Join Podchaser to...

  • Rate podcasts and episodes
  • Follow podcasts and creators
  • Create podcast and episode lists
  • & much more

Episode Tags

Do you host or manage this podcast?
Claim and edit this page to your liking.
,

Unlock more with Podchaser Pro

  • Audience Insights
  • Contact Information
  • Demographics
  • Charts
  • Sponsor History
  • and More!
Pro Features