Semangat iman itu adalah Kebiasaan Menimbang Segala Sesuatu dari Sudut Ajaran Injil dan Gereja, dan berbuat sesuai dengan itu. Jadi, ayo bersamaku kembali kepada yang Dasar Sekali yaitu Rajin Berdoa, Membaca Kitab Suci, Belajar yang Aktif, Bers
Waspada = Tidak lalai. Olehkarena itu, aku selayaknya berperhatian akan hidup rohaniku, imanku. Lalu, mencatat hal-hal yang baik, penting, dan berguna pesan Tuhan Yesus di dalam hidupku agar selalu ingat. Kemudian, prioritaskan hidupku kepada T
Tuhan Yesus menginginkan aku untuk Mengangkat Kepala, Bersemangat di dalam Hidup yang Penuh Tantangan ini di Era Online. Hidup yang membawa Pengharapan kepada Hidup yang Lebih Baik lagi. Caranya, Melihat Segala Sesuatu dengan Kaca Mata Iman.
Aku telah menerima Karunia Hikmat Roh Kudus. Hendaklah aku memakainya dan Dengarkanlah Roh Kudus berbicara melalui Upper Leaderku, Sahabatku. Ya, agar hidupku penuh Damai Sejahtera bersama Tuhan Yesus. Amin.
Karena Begitu Besar Kasih Allah kepadaku, selayaknya aku menanggapiNya dengan MencintaiNya, Peduli kepadaNya dan Sesama serta Semakin Bersaksi, Mewujudkannya.
Bila aku sedang tidak bersemangat, aku jadi hidup dan bersemangat kembali ketika aku membaca Kitab Suci, setiap hari, di pagi hari. Karena, Tuhan Yesus adalah Allah Orang-orang Hidup. Semua orang, di hadapanNya adalah hidup.
Yesus adalah Sungguh Manusia 100 % dan Sungguh Tuhan 100 %. Dialah Tuhanku dan Juruselamatku. Dialah Sumber Sukacitaku, Damai Sejahteraku. Dialah Raja Alam Semesta. Amin.
Karunia Roh Kudus yaitu dapat Membedakan Roh. Yaitu : Roh Kudus berkarya buahnya atau hasilnya adalah Sukacita, Damai, dan Sejahtera. Kalau tidak menghasilkan Sukacita, Damai, dan Sejahtera, itu adalah Roh Kuda. Okay ?
Pentingnya Pendidikan Iman di dalam Keluarga oleh Orangtua sejak dini. Karena, iman itu akan bertumbuh pelan sekali kayak pohon bambu yang sedang bertumbuh. Iman itu adalah dasar hidupku yang aku bergerak, hidup atas dasar dan inspirasi iman. O
Bukan Martir Merah di Era Online ini. Tapi, Martir Putih, tidak berdarah. Damai yang diberikan oleh Tuhan Yesus bukan berarti membebaskan aku dari penderitaan di bumi ini. Aku yang percaya kepada Yesus dan disemangati RohNya, harus siap menerim
Bersikap dan bertindaklah dengan memakai Dasar Pemikiran yang Benar. Lalu, pakailah Seni Ilmu Menangani Manusia. Berpikirlah dan berpikirlah sekali lagi sebelum aku berbicara.
Siapa yang menolongku ? Siapa yang mengingatkanku ? Siapa yang membimbingku ? Ya, nasihat dari orang-orang yang ada pada waktu itu, dan yang pasti adalah Suara Malaikat Pelindungku dari hatiku. Sampai dengan Sekarang pun, Malaikat Pelindungku m
Justru itulah yang membuat pengikut Yesus menjadi orang terkemuka. Siapa yang dengan rendah hati dan semangat pengorbanan melayani kebutuhan orang kecil, menyambut dan melayani Yesus dan Allah sendiri. "Ia tidak akan kehilangan upahnya".
Aku disadarkan kembali untuk menjadi Rasul Awam yang Sejati. Sikap, tindakanku, dan teladan hidupku dan perkataanku membawa sinar dan warta Kabar Baik Tuhan Yesus kepada sesamaku. Tidak mudah itu. Karena, itu membutuhkan semangat dan komitmen y
Di Era Online ini, aku diajak untuk Hidup dengan Sikap yang Baik kepada Semua Orang. Karena, Tuhan Yesus memberi telada itu dan agar aku pun nantinya memiliki hidup Damai Sejahtera, Hidup yang lebih berkualitas lagi. Yes. Just Do It.
Belajarlah dulu, lalui prosesnya. Lalu, lakukan, Do. Kemudian, ajarkan atau teach. Proses duplikasi agar dapat berkembang kontribusiku dalam membangun Kerajaan Allah. Yes.