"Saya lari, saya lari supaya yang saya rasakan cuma sakit di kaki, bukan sakit di hati." Emka mengucapkan kalimat di atas dengan terbata-bata, seiring air matanya yang tiba-tiba mengalir begitu saja. Kekecewaan yang teramat dalam atas rekan yang juga partner bisnisnya membuat ia memutuskan untuk lebih serius berlari. Emka menyadari bahwa caranya untuk meredam emosi adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Pun demikian, sakit hati itu masih ada, di sana, di dalam jiwanya yang belum mendapat jawaban atas apa yang terjadi.
Podchaser is the ultimate destination for podcast data, search, and discovery. Learn More