"Kalo kita cinta sama sesuatu dan kita jatuhnya jadi posesif, itu namanya bukan cinta" -Daniel Mananta
Kutipan barusan bisa banget sih buat ngegambarin ke-toxic-an relationship dari mostly anak-anak muda nih. Di tambah lagi, dengan kondisi pandemi kayak gini jadi jarang ketemu, isinya curiga doang, dan ngambek-ngambekan. Topik yang kita angkat hari ini ada hubungannya nih sama film yang lagi hype akhir-akhir ini, yaitu "Story of Kale" karya Angga Dwimas Sasongko. Film "Story of Kale : When Someone's in Love" ini adalah spin-off dari film "Nanti Kita Cerita Hari Ini" (NKCTHI). Eits bentar. Mungkin buat Dinamikawan yang belum tau, apa sih Spin off itu? Jadi dalam beberapa film, karakter pembantu secara tidak sengaja menarik perhatian penonton. Karakter yang menarik ini kemudian ditarik dari film asli dan dibuatkan film sendiri dimana dia menjadi karakter utama. Film spinoff biasanya berada di dunia yang sama dengan film asli-nya, hanya saja konflik dan karakter lainnya tidak memiliki benang merah kecuali karakter spin off itu sendiri.
Nah, sebelum kita bahas lebih jauh nih. Kamu udah pernah nonton Story of Kale belum sih? Dan menurutmu nilainya berapa dari 1-10?
Konflik yang diangkat relate ga sih?
Gimana ya nyikapin permasalahan kayak gitu? Apa emang pergi adalah jalan keluar?
Karena kita berdua sama sama cewek, buat Dinamikawan dirumah yang cowok-cowok bisa banget nih dijadiin pelajaran. Soalnya biasanya pemikiran cewek-cewek nih mirip-mirip atau bahkan sama.
Menurut kamu apa emang salah satu faktor film ini hype karena dibintangi oleh seorang Ardhito Pramono nih?
Pernah ngalamin "toxic relationship" ga? Konteksnya ga harus pacar kok
Kalo bucin yang berlebihan jatuhnya ke toxic ya ga si?
Kamu punya solusi atau saran ga buat temen-temen diluar sana yang sedang mengalami toxic relationship?
Menurutmu nih, alasan Dinda untuk pergi dari Kale make sense ga sih?
Tapi, gimana kalo di sisi Kale? Kita tetep harus ngeliat dari dua sisi kan? Di posisi Kale yang "ditinggalkan" itu juga bisa mempengaruhi mentalnya loh. Bisa dibuktikan di film "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" (NKCTHI). Dia lebih agak "trauma" mungkin ya untuk memulai hubungan baru.
Kenapa sih orang-orang me-normalize dengan alasan "ngga kok dia itu sebenernya sayang sama aku"
---
This episode is sponsored by · Anchor: The easiest way to make a podcast. https://anchor.fm/app
Support this podcast: https://anchor.fm/universitas-dinamika/support
Podchaser is the ultimate destination for podcast data, search, and discovery. Learn More