Podchaser Logo
Home
lagi, tentang pak sarfin

lagi, tentang pak sarfin

Released Thursday, 11th June 2020
Good episode? Give it some love!
lagi, tentang pak sarfin

lagi, tentang pak sarfin

lagi, tentang pak sarfin

lagi, tentang pak sarfin

Thursday, 11th June 2020
Good episode? Give it some love!
Rate Episode

Sarpin termasuk pria dengan sedikit cerita pengabdian. Tahun 2020 ini umurnya 71 tahun.
Sekitar 75% usianya dihabiskan untuk menjaga kebersihan di empat kota Indonesia.
sikap dan pesannya pun sederhana namanya; "Tolong jaga kebersihan", itu jawabannya saat ditanya apa pesannya kepada warga Batam.
Sarpin mengaku, saat kerja sebagai juru sapu, pembuat minuman, atau juru beli-beli keperluan mendesak karyawan OB, dia banyak berinteraksi dengan Pak Mustafa Wijaya, mantan Kepala BP Batam. Sarpin memang hanya banyak menceritakan apa yang dia lihat atau alami, bukan yang dia dengar.
"Kalau cerita yang kita dengar, pasti banyak salahnya."
prinsip hidup ini dia terapkan karena dia sudah yatim saat masih umur 13 tahun, dan jadi piatu setahun kemudian.
Di usia 13 tahun, ayahnya meninggal karena jatuh dari pohon.
Ibu pun kawin lagi; saat ke dukun, untuk melahirkan adik tirinya, samg ibu kecelakaan. "meninggal dua-duanya.."
Tinggal sama kakak, yang baru hamil 5 bulan u/ kemenakan pertamanya, Sarifin tak kuat.
"Isinnn (malu)."
Akhirnya, di usia 15 tahun, diapun menyabung hidup ke Jakarta.
Di usia 17 tahun, dia ke Bandung. Disana dia Kerja jadi tukang rumput di losmen Jl Panghegar, Bandung.
Atasannya dia ingat betul disapa Ndoro Kakung, dari Solo dan istrinya Ibu Hajjah Aisyah. "yang bos namanya saya ndak tahu, hanya selalu panggil Ndoro Kakung."
Ke Manado, kerja di Pasar Lagowan, Manado serabutan.
Lalu ikut seorang pendeta Gereja GPBI asal Madiun.
Lalu, Sarpin pun ke Kapuas, Kalimantan.
Oleh atasannya dia terus diajak ikut karena dianggap jujur dan jarang memgeluh, sang pendeta mengikuttkan Sarifin ke Kalimantan Tengah, dan tinggal di Jl Mahakam.
"Saya masih ingat rumah Pak pendeta itu di Jl Jawa Nomor 5, sekiyar 2,3 km dari gereja."
Meski kerja jadi pembersih gereja, Sarifin tetap mencari masjid untuk menunaikan salat." Ya, saya tanya ke teman, dimana Musallah.. Timggalkan salat itu, bikin banyak susah, kalau jamaah semua pekerjaan jadi gampang dan bikin capek." (thamzil thahir)
"Saya masuk kerja di Otorita saat Pak Mustafa masih pimpro Jembatan Barelang II," ujarnya.

Show More
Rate

Join Podchaser to...

  • Rate podcasts and episodes
  • Follow podcasts and creators
  • Create podcast and episode lists
  • & much more

Episode Tags

Do you host or manage this podcast?
Claim and edit this page to your liking.
,

Unlock more with Podchaser Pro

  • Audience Insights
  • Contact Information
  • Demographics
  • Charts
  • Sponsor History
  • and More!
Pro Features