Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara terbesar yang memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yangtinggikarenawilayahnyayangluasdanberbentukkepulauan. Misalnya,dari 8000 jenis reptile di dunia, 25% diantaranya terdapat di Indonesia. Sedangkan jenis lain seperti fauna bertulang belakang ada 20%, serangga 20% dan cacing 10%.

Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda yaitu fauna bagian barat, tengah, dan timur. Hal ini karena pengaruh sejarah geologi kepulauan Indonesia. Pada zaman dahulu wilayah Indonesia pernah tergabung dengan wilayah benua Asia dan Australia. Wilayah Indonesia bagian barat dinamakan kawasan Paparan Sunda (Sunda Shelf) dahulu pernah bersatu denganBenuaAsia, meliputiPulauKalimantan,Sumatra,Jawa,Bali.Sedangkan untuk wilayah Indonesia bagian timur dinamakan Paparan Sahul (Sahul Shelf) yang meliputi Pulau Papua dan Kepulauan Aru. Oleh karena itu sejarah geologi Indonesia menjadi salah satu penyebab keanekaragaman fauna di Indonesia. Garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Barat dengan Tengah dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Tengah dan Timur dinamakan Garis Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia, sehingga disebut Tipe Australis (Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna peralihan.

Fauna kelompok Asiatis berada di wilayah Indonesia bagian barat, yaitu di Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali. Pulau-pulau tersebut berdasarkan sejarah geologinya sekitar 140 juta tahun lalu pernah bersatu dengan Benua Asia yang merupakan bagian dari Paparan Sunda. Oleh karena itu fauna di wilayah Paparan Sunda ini memiliki kesamaan dengan fauna di Benua Asia. Seperti di Pulau Sumatra terdapat gajah, di Thailand dan Kamboja pun juga ada.
Adapun ciri-ciri dari fauna Asiatis antara lain:

1. Mamaliaukuranbesar(hariamau,gajah,tapir).
2. Berbagaijeniskera.
3. Berbagaijenisikanairtawar.
4. Sedikit burung berwarna (burung enggang) namun banyak yang bersuara

merdu dengan ukuran kecil sampai sedang (burung parkit).
5. Berbagaijenisreptil.
6. Faunaendemik(badakberculasatu,burungmerak,jalakbali,orangutan).

Adapun contoh-contoh fauna Asiatis antara lain jenis mamalia: gajah, harimau, tapir, badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa babi hutan, monyet, bekantan, orang utan, jenis reptile: ular, buaya, tokek, kadal,biawak, bunglon, kura-kura, trenggiling, jenis burung: burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang dan jenias ikan air tawar: pesut(sejenis lumba-lumba), arwana emas.

Geography Audio Learning, media audio cinematic untuk meningkatkan ketrampilan abad 21 bagi siswa SMP.

---

Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/kulsum-nur-hayati/message