Ekonom Senior yang juga mantan Menko Perekonomian Dr.Rizal Ramli mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia sudah mengalami resesi ekonomi sejak kuartal II 2020 karena rumusan yang lazim digunakan di dunia internasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal I 2020 dibandingkan dengan kuartal IV 2019, demikian juga PDB kuartal II 2020 dibandingkan dengan kuartal I 2020 berbeda dengan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. Menurut Rizal Ramli, Sri Mulyani sudah seperti Politisi, lebih banyak berbohong ketimbang sebagai Ilmuwan atau Ekonom yang berbicara berdasarkan angka-angka.
Semenjak satu setengah tahun yang lalu, sebelum pandemi Covid-19, Rizal Ramli menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan beberapa indikator yang menunjukkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia sebenarnya sudah parah dan terus mengalami perlambatan, misalnya trade surplus yang mengecil, transaksi berjalan mengalami defisit yang semakin melebar, dan primary balance yang sudah negatif sehingga untuk bayar bunga bank saja Indonesia harus berhutang.
Demikian juga tax ratio (penerimaan pajak dibanding PDB) tahun 2019 yang lalu hanya 10% dan saat ini sudah negatif, dimana hal ini menunjukkan bahwa otoritas fiskal tidak efektif karena hanya fokus mengejar pajak kalangan menengah ke bawah, sementara kalangan atas tidak berani dan justru diberikan tax holiday dan pembebasan pajak, sehingga tidak aneh jika penerimaan pajak kecil.
Podchaser is the ultimate destination for podcast data, search, and discovery. Learn More