Ketika berpendapat, sadar atau tidak, manusia itu sedang menunjukkan ‘kepedulian’-nya terhadap sesuatu di hadapan atau dalam benaknya.

Nah, cuma kepedulian yang kita tunjukkan itu sebenarnya hasil dari pilihan (nalar) atau panggilan (hati), sih?

-----

Pada episode kedua #PerspektifTemenTemlen, gue mau bahas pertanyaan lanjutan dari topik sebelumnya:

"Kalau manusia berpendapat karena peduli, sebenarnya kepedulian itu hasil dari pilihan atau panggilan, sih?"

Simak obrolan gue bareng empat #TemenTemlen (@kadekdewi, @luthfilik, @AlfiahWM, dan @yasirjabry), dan jika berkenan, tulis pendapat lo mengenai topik episode ini di kolom komentar!

-----

Pengen ikut ngobrol bareng di #PerspektifTemenTemlen? Pantau terus hashtag #TemenTemlen di Twitter, atau kalau berkenan, monggo follow akun Twitter gue di @angga_eighties!

Terima kasih sekali lagi atas kesediaannya untuk denger obrolan #PerspektifTemenTemlen dan sampai jumpa di episode selanjutnya (diusahain Senin malam yak)!

Have a pleasant week, everyone! B)