Podchaser Logo
Home
Renungan Malam

Renungan Malam

Released Sunday, 24th January 2021
Good episode? Give it some love!
Renungan Malam

Renungan Malam

Renungan Malam

Renungan Malam

Sunday, 24th January 2021
Good episode? Give it some love!
Rate Episode

Tidak ada kemuliaan yang diperoleh tanpa pengorbanan.Tidak ada hasil yang memuaskan tanpa usaha yang maksimal.

Dalam kekristenan hukum ini berlaku sama: bahwa tidak ada jalan mudah untuk masuk ke dalam kehidupan kekal.

Matius 7:13-14 Firman Tuhan berkata:Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

Semua orang berharap memperoleh barang yang berkualitas terbaik namun murah harganya.Hal ini terbawa dalam kehidupan kekristenan hari ini.Berharap mendapat tempat yang terbaik di kekekalan dan menerima kemuliaan bersama Tuhan Yesus, namun tidak bersedia membayar harganya. Alasannya? Bukankah anugerah Allah itu gratis, kita tinggal menerimanya saja.

Ada pantun nasehat yang kita semua pasti pernah mendengarnya: "Berakit rakit ke hulu berenang-renang ke tepian bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

Tetapi kenyataannya hampir semua orang berharap, tanpa bersakit-sakit kita langsung dapat bersenang-senang.Manusia semakin tidak peduli dengan segala macam proses, yang terpenting sekarang adalah hasil dan hasil.

Firman Tuhan jelas berkata bahwa : sempitlah jalan menuju kehidupan dan sebaliknya, lebarlah jalan menuju kebinasaan, artinya: kalau hendak memilih kehidupan mestilah sempit jalan yang harus engkau tempuh.

Kita lebih memilih yang mudah, sehingga ada kalimat begini: Kalau ada yang gampang kenapa memilih yang susah?

Yang mudah itu salah satu contohnya:  berkotbah tanpa perlu menghidupi, memberi pengajaran tanpa memberi contoh keteladanan, karena lebih mudah berkata-kata tanpa melakukan apa-apa.

Dunia menawarkan kenyamanan hidup hampir tak terbatas, jalan yang lebar nyaris tak berbatas.Di jalan yang lebar ini kita bangga karena dipuji, dihormati, dan hargai.Nilai diri kita telah kita letakkan pada seberapa banyak harta kita, seberapa kuat kuasa dan pengaruh kita, seberapa ganteng dan cantik kita.

Tuhan Yesus menawarkan sesuatu yang berbeda, jalan hidup yang ditaklukkan kepada kehendak Bapa di surga, inilah jalan yang sempit, di jalan ini bisa saja kita dilukai, direndahkan, dianggap tak bernilai sehingga pertanyaannya: relakah kita memberi diri untuk menapaki jalan ini jalan yang sukar, mungkin terjal, mungkin berlubang, mungkin harus merayap diantara bebatuan tajam, mungkin terkadang melewati gelap, sehingga sedikit saja orang yang mendapatkannya.Wajarlah Tuhan Yesus pernah berkata: Jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Jalan sempit itu adalah kerelaan menderita demi melakukan kehendak Bapa, jalan sempit adalah memberi dirimu untuk kebahagiaan orang lain, jalan sesak adalah jalan yang membuat hidupmu yang dikorbankan.

Rela membagi hidup dengan sesama,  menjadi roti yg terpecah dan anggur yg tercurah.Kalimat ini mudah diucapkan, semudah kita melupakannya. Yang sulit adalah melakukannya tanpa mengharapkan mendapatkan apa-apa.

Show More
Rate

Join Podchaser to...

  • Rate podcasts and episodes
  • Follow podcasts and creators
  • Create podcast and episode lists
  • & much more

Episode Tags

Do you host or manage this podcast?
Claim and edit this page to your liking.
,

Unlock more with Podchaser Pro

  • Audience Insights
  • Contact Information
  • Demographics
  • Charts
  • Sponsor History
  • and More!
Pro Features