Inilah sebagian kisah lika-liku “si penyair celana”, begitu Joko Pinurbo menyebut dirinya sendiri, menjemput kesempatan bertemu dengan Sapardi Djoko Damono.
Sapardi telah meninggalkan kita semua pada 19 Juli 2020 lalu. Para pembaca dan penikmat karya sastranya tenggelam dalam duka yang nampaknya akan abadi.
Namun, melalui cerpen “Sebotol Hujan untuk Sapardi” ini, kita dapat mengenang Sapardi dengan cara lain. Sebuah kehendak mencintai sastra dengan kegembiraan menyambut setiap diksi yang ditawarkan Guru Besar Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu. Sekadar upaya penyejuk sisa-sisa tawar hati kita.
Untukmu, Pak Sapardi. Selamat menyimak!
Arsip cerpen Harian Kompas, Minggu, 7 Juni 2015. Dirilis di Jakarta, Minggu, 4 Oktober 2020.
Dibacakan oleh Robertus Rony Setiawan. Diolah-rekam oleh Aditya Diveranta bersama Studio Lokasiniar.
Podchaser is the ultimate destination for podcast data, search, and discovery. Learn More