Podchaser Logo
Home
#SuratSetiapJumat

anggita septiani

#SuratSetiapJumat

A weekly Society, Culture and Personal Journals podcast
Good podcast? Give it some love!
#SuratSetiapJumat

anggita septiani

#SuratSetiapJumat

Episodes
#SuratSetiapJumat

anggita septiani

#SuratSetiapJumat

A weekly Society, Culture and Personal Journals podcast
Good podcast? Give it some love!
Rate Podcast

Episodes of #SuratSetiapJumat

Mark All
Search Episodes...
Happiest late birthday to you 😊⚘
Lagi-lagi untuk mereka. Mereka yang ada di salah satu dari sekian episode terbaik dalam hidup.
Surat pertama untuk mereka yang tidak pernah kebetulan lewat di garis kehidupan. Liburan sedetik di tengah tugas mahahsiswa semester tanggung adalah sebuah keharusan.
Ini... surat terakhir untukmu. Terima kasih sudah mengembalikan hatiku walau sudah enggak berbentuk. Aku bersyukur pernah dibuat remuk, karena hari ini aku jadi tahu kalau tidak selalu yang ingin aku genggam adalah yang juga baik untukku.
Surat untuk si penyebab bahagia!
Untukmu yang waktu itu ke-PD-an. Hahaha. Surat ini ditulis untuk ayahku, tapi waktu itu ada orang lain yang merasa terganggu, katanya aku enggak usah nulis-nulis lagi tentang dia, padahal kan ini..... ya sudahlah.
Untuk sahabatku tersayang! Doanya sama setiap ulang tahunmu, semoga selalu baik-baik saja di mana pun berada. Semoga doa ini selalu sampai walau kita udah enggak lagi saling sapa.
Time flies like an arrow, 2016, dan semangatku kala itu.
Untuk si manusia beruntung: aku(?)
Kalau suaranya sudah lemah sejak awal, artinya... AKU KANGEN KALIAN!!!
Opening-nya mirip Doraemon lagi! Tapi, kali ini enggak pura-pura kok :)
Opening-nya mirip Doraemon nggak sih?! Hahaha
Manusia satu itu datang lagi. Padahal, aku sudah berusaha melupa. Untung, kali itu aku masih sayang.
Kalau ini, tentang yang paling kuat dan menguatkan sejak dalam kandungan.
Dulu rumit sekali ya?! Kenapa tidak ambil jalan tengah seperti sekarang ini?
Ini tentang yang kataku seringnya hanya bisa digapai lewat doa. Hari itu, setelah entah berapa lama, akhirnya kami bertemu.
Agustusan 4 tahun yang lalu.
Nadanya sendu lagi. Surat ini untuk yang seringnya hanya bisa kupeluk dengan doa. Sampai hari ini.
Aku membacanya sambil menahan tawa, karena hari ini, semua yang kuceritakan dalam surat ini jadi terasa lebih lucu untukku. Maaf ya, aku jadi kilas balik terlalu jauh. Semoga masih berkenan mendengarkan.
Lanjutan yang kemarin. Betapa senangnya aku pada hari itu. Setidaknya mungkin sepekan setelah surat itu dibuat, akhirnya aku bisa tidur nyenyak. Apa kabar ya, mereka?
Back to 2016! Potongan cerita dari kehidupanku di masa lalu. Aku yang dulu bisa sesayang dan senyaman itu berada di suatu tempat. Duh, jadi kangen!
Di sini, merelakanmu terdengar lebih... mudah dan singkat. Tapi juga terdengar lebih melegakan. Terlebih, pertanyaan itu akhirnya kujawab dengan sejujur-jujurnya. Sekarang, bagaimana jawabanmu?
Tentang tahun yang akan selalu baru dengan hujan deras menjelang malam pergantiannya. Kamu pilih menjadi yang mana?
Aku ingat sekali siapa saja yang kusebut di sini. Semua nama yang kusebut di sini bukan nama yang sebenarnya. Mereka teman-teman dari masa yang telah berlalu. Surat ini membuka lagi ingatan yang sudah lama terkubur, menampilkan lembar kenangan
Rate

Join Podchaser to...

  • Rate podcasts and episodes
  • Follow podcasts and creators
  • Create podcast and episode lists
  • & much more

Unlock more with Podchaser Pro

  • Audience Insights
  • Contact Information
  • Demographics
  • Charts
  • Sponsor History
  • and More!
Pro Features