Sastrawan Seno Gumira Ajidarma, Minggu (10/11/19), menyampaikan pidato kebudayaan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pidato kebudayaan yang berjudul Budaya dalam Bungkus Tusuk Gigi tersebut, Seno membicarakan persoalan-persoalan bangsa melalui pertarungan konotasi-konotasi dan simbol-simbol yang akrab dalam kehidupan masyarakat.
Seno juga merefleksikan bangsa Indonesia yang dinilai terlalu panik berlari untuk mengejar sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Misal, konsep 4.0 yang kerap dicanangkan pemerintah. Menurut Seno, hanya kepanikan moral bangsa belaka yang terjebak dalam hegemoni wacana kelompok dominan.
"Betapa cara berkompetisi, berpolitik, dan berjuang tidak harus selalu menyerah dan pasrah ke dalam hegemoni wacana kelompok dominan di akhir petualangan dalam belantara, tanda-tanda dalam bahasa, susastra, aksara, ataupun dongeng kanak-kanak sederhana, saya kembali kepada temuan dari perbincangan tusuk gigi," kata Seno.
Bungkus tusuk gigi selalu dijual dalam arti sebenarnya, tusuk gigi. Meski seiring perkembang zaman, bungkus tusuk gigi memiliki pergeseran visual yang tak seperti tusuk gigi. Pergeseran itu justru menghasilkan keberagaman.
---
Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/tri-wibowo/message
Podchaser is the ultimate destination for podcast data, search, and discovery. Learn More