'Ga bisa Bahasa Enggres' salah satu lelucon yang sering kita temukan di internet. Di episode ini gue dan Irfan ngobrolin gimana cerita dia yang berasal dari sebuah desa di Boyolali, bisa mendapatkan kesempatan untuk magang di Twitter Silicon Valley. Gimana ya perjalanan Irfan mematahkan stereotype 'orang daerah' itu biasanya langsung kerja, jarang sekolah tinggi-tinggi? Bukan hanya tidak ada akses ke pendidikan Bahasa Inggris yang baik, bahkan TV saja gak punya. Yuk langsung aja dengerin from Boyolali to Silicon Valley! Opening the door of opportunity. 

Contents of this podcast:  

(0:00) Intro

(2:01) Cerita masa kecil Irfan

(0:57) Apa yang membuat Irfan menjadi akademik meskipun orang tuanya buruh tani di desa?

(11:12) Peran guru sebagai pointer

(13:17) Comparison & happiness index

(14:57) From Boyolali to Silicon Valley

(22:30) Opening door of opportunity

(29:25) Menjadi intern di Twitter Silicon Valley

(33:55) 'Gak Bisa Bahasa Enggres', gimana bisa kerja di luar negeri?

(44:14) Good decision tidak selalu sama dengan good outcome

Untuk dapat akses ke free course tentang "Setting Up Minimum Viable Priorities", check out our website di www.followyourflow.id . For more bite size content about work and life, follow us on https://www.instagram.com/followyourflow.id/ Kalau mau get in touch sama Irfan, add him on LinkedIn https://www.linkedin.com/in/triahmadirfan/