Sesekali ingin kuselami kedalaman laut. Ingin kulupakan makna batas yang senantiasa tak jelas.--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/embunkelana/message
„Percayalah, tak ada yang lebih merdu, selain degup jantungmu!“--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/embunkelana/message
Kita telanjang hati telanjang diri bergelora di depan kaca menerangi bayang-bayang dengan orkestra daun palma.--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/embunkelana/message
sepasang sepatu tua tergeletak di sudut sebuah gudang,berdebu.yang kiri terkenang akan aspal meleleh, yang kanan teringat jalan berlumpur sehabis hujan — keduanya telah jatuh cinta kepada sepasang telapak kaki itu.yang kiri menerka mungkin
Aku setitik debu namun bersujud kepadaMuAku sehelai daun kering namun bertasbih kepadaMuAku budak yang kesepian namun yakin pada kasih sayang dan pembelaanMu--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/embunkelana/
andaikan tepi jarak itu kau, ingin akumemikul kakikaki onta, agar tak terkekehpara pejalan renta. dan kita ulur detik danabad, sampai usai nafas lelah tak usai-usai.lalu, dalam sunyi, aku tempuhwaktu, kiamat itulah kematian katakata.ia y
Aku cuma sepasang mata bagi setiap bulir tangis yang menyentuh dagumu; dan telinga seluruh sedu duka yang membuatmu terjaga.--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/embunkelana/message
„Mengapa musim terlalu cepat berlalu, atau angin telah berubah arah?“--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/embunkelana/message
Maka kepadanya aku berkata: “Kunjungilah negeri terjauh. Temukan dia untukku.”Akan kutanggungkan kesedihanku, merangkum senyum itu. --- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/embunkelana/message
tentang jiwa-jiwa yang terbelit kecemasantentang cinta yang tersapu kabuttentang janji-janji yang membatu--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/embunkelana/message
Aku mencintaimu..Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.--- Send in a voice message: https://podcasters.spotify.com/pod/show/embunkelana/message
Dirundung maksiat hitam Di hadapanmu aku serupa sumbuHilang cahaya. Rumput liar bertumbuhan.Rumah tak terawat!Bila malam menjengkal dingin batu-batu Dan angin menggugurkan daun jambuVokal dan konsonan yang kuucapMeloloskan diri dari ma
aku sampai entah di mana. berputar-putar dalam labirin. perjalanan terpanjang tanpapeta. dan inilah warna gelap paling sempurna. kuraba gang di antara sungai dan jurang.ada jerit, serupa nyanyi. mungkin dari mulutku sendiri. kudengar era
kuserahkan debarku kepadamukupu-kupu yang menanggalkan sayapnya di taman dan memilih diam dari seruan bunga-bunga hitammencintai seribu hari ini dan malam yang satu,kuserahkan ruhku padamu dari sela derit pintu dan detak jamyang mengelupa
Telah kuciptakan malam.Pisau-pisau kilat yang kering berpusar di rambutku.Sesungguhnyalah maut dan gairah adalah takdirku! Aku tutup rakaat rakaat panjang dengan doa-doa dosa masa silamku. Arwah-arwah burung merayapi ketiadaan waktu.Harap
sesekali aku ingin menyimak diam ombak.terpisah dari gumam laut yang menggiringnya ke pantai.mungkin bisa kutemukan makna sunyi lebih fitri.terpisah dari bingkai rahasia yang terbaca dari isyarat alam.sesekali aku ingin mencium bau laut.i
di hatiku tersesat seekor burung kecil dan renta. dahan dahan tak menyediakan tempat buat sarang sarangnya.daun gugur berubah sarang sarang ulat. dahan dan pohon jadi kalimat kalimat perintah.kicau tak lagi berirama, tersusun syair igauan.
habis kita dalam hujan. obrolansegumpal musim cuma jadi debudebu di jalanan.keindahan hidup: katakata yang berlepasan darisekuntum bunga, terjelma dalam kalimatkalimatsetumpuk kitab, terkunyah dalam pikiran, kitaobrolkan, kita lupakan, deb