Editor dalam bidang penerbitan adalah profesi "di belakang layar". Tak banyak yang tahu bagaimana seluk-beluk ilmu editing/penyuntingan ini dipelajari. Jadi, editor sejati di Indonesia sejatinya memang minim.
Masih banyak akademisi yang bingung menggunakan terminologi buku referensi. Alih-alih menyebut buku referensi yang mereka maksud sesungguhnya buku sains atau buku ilmiah populer.
Satu kebingungan akademisi dalam menulis buku ilmiah adalah membedakan antara bahan ajar dan buku ajar. Episode kali ini mengupas soal perbedaan keduanya.