Sekilas tentang rasa dan pikiran yang terlintas setelah membaca buku Pesan Islam Menghadapi Krisis karya Anis Matta, penerbit Poestaka Rembug Kopi, 2021
Bagaimana puisi bisa jadi nutrisi sekaligus terapi untuk luka dalam diri. Menjalankan firman Tuhan "atas dirimu mengapa tak kau perhatikan secara seksama?"
Kita butuh narasi tak sekedar nasi, seperti para pendiri bangsa dulu serius menebarkan narasi kemerdekaan hingga akhirnya benar-benar mencapai kemerdekaannya.
aku suka kejutan, jadi ketemu malam ini sajamaka bertaburan detik-detik tertampar debur terburubermain dengan waktu yang ketat; pembuktianlalu tatapan dan senyuman dihidangkanjuga ungkap rasa dan pujian disajikanmakan malam yang penuh ce
hidup itu wajib ainsejak janin kita telah sendirisepi terendam dalam rahimtak bertemanini drama tentang dirisemua tentang dirikelak berdiri sendiridihakimiorang-orang hanya pelengkappenggembiramereka ajak diri tertawa juga ingatkan
Bincang tetang beda dan keresahan atas jarak antara generasi muda dan generasi tua. Karena masalah kita mungkin anak muda yang lebih kreatif mencari solusi. Jadi mesti bagaimana yaa agar proses estafet itu berjalan mulus, antara tua dan muda.